Seperti apa pria yang paling sulit diajak berhubungan
serius? Bukan selebriti, model, pria konglomerat atau pria populer yang
sering dikelilingi wanita cantik. Dalam konteks ini, pria yang dimaksud
adalah mereka yang pada poin-poin tertentu dalam hidupnya, belum
memikirkan untuk menjalin hubungan serius dengan wanita atau
berkomitmen.
Jika Andaasih dalam fase flirting, atau berpacaran hanya untuk bersenang-senang, mungkin tidak akan bermasalah dengan pria-pria di bawah ini. Tapi jika mulai berpikir untuk menjalin hubungan yang serius, maka sebaiknya berpikir dua kali untuk mengencani enam tipe pria yang dilansir oleh Madamenoire ini.
Jika Andaasih dalam fase flirting, atau berpacaran hanya untuk bersenang-senang, mungkin tidak akan bermasalah dengan pria-pria di bawah ini. Tapi jika mulai berpikir untuk menjalin hubungan yang serius, maka sebaiknya berpikir dua kali untuk mengencani enam tipe pria yang dilansir oleh Madamenoire ini.
1. Belum Pernah Pacaran Serius
Ada beberapa pria yang tidak pernah berhubungan serius hingga di usia
pertengahan, bahkan akhir 20! Kebanyakan dari mereka umumnya memang
tidak menginginkan hubungan serius di usia yang masih belia atau terlalu
sibuk mengejar ambisinya, sehingga tidak punya waktu untuk hubungan
semacam itu. Walaupun begitu, bukan berarti mereka bisa menjadikan Anda
kelinci percobaan. Karena kurangnya pengalaman, mereka kurang paham
bagaimana cara memperlakukan wanita dengan baik, ini adalah proses
pembelajaran yang panjang dan melelahkan.
2. Pria Ambisius
Setiap
pria memiliki keinginan untuk menunjukkan dirinya sebagai sosok yang
bisa dibanggakan. Pandangan sosial ikut mempengaruhi pola pikir mereka,
sehingga untuk bisa dibilang hebat, seorang pria diharapkan tidak hanya
menjadi pegawai kantoran tapi juga mempunyai karir yang luar biasa.
Misalnya memiliki perusahaan sendiri atau menjadi dokter bedah yang
sukses. Memiliki hubungan dengan pria seperti ini cukup melelahkan,
karena ia akan lebih fokus mengejar kesuksesan sehingga tidak punya
waktu yang cukup untuk bersama Anda.
3. Pria dengan Kehidupan Sosial yang Tinggi
Pria yang punya banyak teman, populer di mana-mana mungkin punya
kehidupan sosial yang seru dan menarik. Tapi tidak bagi Anda yang
mengharapkan dapat perhatian dan kasih sayang penuh dari kekasih. Pria
dengan kehidupan sosial tinggi biasanya menjadi terlalu terikat dengan
teman-teman sepermainan atau klub olahraga yang diikutinya. Sebagai
pasangannya, Anda akan jarang memiliki waktu untuk berduaan saja
dengannya dan hal ini bisa jadi sangat melelahkan.
4. Anak Mami
Pria
yang sangat dekat dengan keluarganya, terutama Sang Mama memang
menandakan ia adalah orang yang penyayang. Tapi ini juga bisa menjadi
sangat melelahkan bagi Anda. Bayangkan jika di setiap momen berkesan
–yang seharusnya hanya dinikmati Anda berdua– dia selalu melibatkan
keluarga. Bahkan mungkin Anda tidak bisa hanya berduaan saja, tapi harus
selalu bersama ibunya. Rencana yang awalnya Anda buat hanya untuk
dilakukan berdua, bisa saja rusak ketika ibunya menelepon atau
mengajaknya makan malam.
5. Pria Anarkis
Hati-hati dengan pria seperti ini. Mereka suka melakukan tindakan yang sebenarnya tidak perlu, seperti memarahi pelayan restoran karena kesalahan mereka atau memaksa orang lain pindah dari tempat duduk hanya karena ada ibu hamil yang tidak kebagian tempat duduk. Pria seperti ini cukup melelahkan karena ia selalu melihat sisi negatif dari suatu kelompok masyarakat dan berusaha untuk memperbaikinya. Hati-hati dengan pria seperti ini. Mereka suka melakukan tindakan yang sebenarnya tidak perlu, seperti memarahi pelayan restoran karena kesalahan mereka atau memaksa orang lain pindah dari tempat duduk hanya karena ada ibu hamil yang tidak kebagian tempat duduk. Pria seperti ini cukup melelahkan karena ia selalu melihat sisi negatif dari suatu kelompok masyarakat dan berusaha untuk memperbaikinya.
6. Pria Jenius
Pria pintar memang sangat menarik dan seksi. Selain itu, mereka juga biasanya sangat romantis. Tapi siap-siaplah bersabar ketika dia sudah larut dalam pekerjaan atau menemukan sesuatu yang harus diselesaikan.
Ketika pria jenius sedang berusaha memecahkan masalah yang diberikan kepadanya, ia akan sangat berkonsentrasi dan tidak menghiraukan keadaan atau orang di sekitarnya, termasuk mungkin, sang kekasih. Pria jenius juga biasanya tidak pandai bergaul. Ketika diajak ke pesta ulang tahun teman Anda, mereka hanya akan duduk di pojokan dan kurang bisa berbaur. Tipe pria seperti ini memang baik, tetapi Anda akan kesulitan untuk mengajaknya bergaul. Perlu kesabaran untuk mengencani pria seperti ini.
5. Pria Anarkis
Hati-hati dengan pria seperti ini. Mereka suka melakukan tindakan yang sebenarnya tidak perlu, seperti memarahi pelayan restoran karena kesalahan mereka atau memaksa orang lain pindah dari tempat duduk hanya karena ada ibu hamil yang tidak kebagian tempat duduk. Pria seperti ini cukup melelahkan karena ia selalu melihat sisi negatif dari suatu kelompok masyarakat dan berusaha untuk memperbaikinya. Hati-hati dengan pria seperti ini. Mereka suka melakukan tindakan yang sebenarnya tidak perlu, seperti memarahi pelayan restoran karena kesalahan mereka atau memaksa orang lain pindah dari tempat duduk hanya karena ada ibu hamil yang tidak kebagian tempat duduk. Pria seperti ini cukup melelahkan karena ia selalu melihat sisi negatif dari suatu kelompok masyarakat dan berusaha untuk memperbaikinya.
6. Pria Jenius
Pria pintar memang sangat menarik dan seksi. Selain itu, mereka juga biasanya sangat romantis. Tapi siap-siaplah bersabar ketika dia sudah larut dalam pekerjaan atau menemukan sesuatu yang harus diselesaikan.
Ketika pria jenius sedang berusaha memecahkan masalah yang diberikan kepadanya, ia akan sangat berkonsentrasi dan tidak menghiraukan keadaan atau orang di sekitarnya, termasuk mungkin, sang kekasih. Pria jenius juga biasanya tidak pandai bergaul. Ketika diajak ke pesta ulang tahun teman Anda, mereka hanya akan duduk di pojokan dan kurang bisa berbaur. Tipe pria seperti ini memang baik, tetapi Anda akan kesulitan untuk mengajaknya bergaul. Perlu kesabaran untuk mengencani pria seperti ini.
0 komentar:
Post a Comment